Acara ini sebenarnya untuk memenuhi tugas Kegiatan Pasca Pelatihan (KPP) mahasiswa baru jurusan Kimia. Dengan tema Reach Your Future with Chemistry, diharapkan mampu menarik minat peserta guna melanjutkan studi dibidang kimia.
Seminar ini dibuka oleh Hamzah Fansuri MSi PhD selaku Ketua Jurusan Kimia. Dalam pembahasannya, Hamzah mula-mula memperkenalkan jurusan Kimia. Dengan bahasanya yang renyah, Hamzah bercerita soal sejarah jurusan Kimia yang telah berdiri sejak 1983. Ia pun menyebutkan, Kimia tidak bisa dipandang sebelah mata karena disekitar kita itu adalah kimia. Serta pengakuan akreditasi A juga telah didapat oleh jurusan Kimia ini.
Tak hanya itu, perihal peluang kerja pun diangkat dalam seminar ini. Hamzah menjelaskan, prospek lulusan Kimia mampu bekiprah di berbagai bidang. Sebut saja dibidang industri, lembaga penelitian, perguruan tinggi, perbankan atau juga wirausaha.
Berbeda dengan lulusan Teknik Kimia, lulusan Kimia mampu mengisi lowongan Teknik Kimia dan tidak sebaliknya. ''Jadi jangan takut untuk menjadi seorang peneliti,'' ulas Hamzah memberi pesan kepada peserta.
Lebih lanjut, menurut Hamzah, masih banyak bidang Kimia yang masih kurang dieksplor. Keunggulan Sumber Daya Alam (SDA) juga masih melimpah yang belum termanfaatkan dengan optimal. Lulusan Kimia juga dibutuhkan untuk membuat sebuah usaha dengan inovasi design economy.
Seminar ini dihadiri oleh sekitar 160 peserta, yang datang dari berbagai daerah di sekitaran Surabaya. Seperti sekolah di daerah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Meski dalam liburan sekolah, pun nyatanya tidak menyurutkan minat peserta untuk mengikuti seminar ini.
Antusiasme peserta juga terlihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul. ''Saya sangat butuh seminar seperti ini untuk arahan kemana saya melangkah setelah ini, apakah ke jurusan Kimia dan sebagainya,'' ucap Azizah, siswi SMAN 1 Waru.
Seminar ini terbilang sukses mengingat kali pertama dilakukan oleh mahasiswa baru jurusan Kimia. ''Semoga dengan seminar ini, peserta mampu menambah wawasan tentang Kimia sehingga ada niatan untuk bergabung,'' ucap Moch Amin Thohari selaku Ketua Panitia.
Sabtu, 24 Desember 2011
Jumat, 09 Desember 2011
sekilas opening chemistry week 2012
Jurusan Kimia terlihat berbeda dari hari biasanya, ramai dipenuhi kerumunan remaja Sekolah Menengah Pertama (SMP). Mereka berasal dari daerah sekitar Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Sebagian besar dari mereka nampak antusias mengikuti kompetisi kimia bertajuk Chemistry Mania (Chem-Mania).
Stevi Adelia Putri, ketua panitia Chem-Mania ini menyebutkan bahwa para peserta di ajak untuk bermain sambil belajar dalam kompetisi ini. Caranya dengan melakukan sendiri berbagai percobaan kimia. "Mereka menyelesaikan percobaan, lalu diberi berbagai pertanyaan seputar percobaan itu," tuturnya.
Dikemas dalam sistem outbound, ada lima pos yang harus dilewati oleh para peserta. Semua pos berisi percobaan berbeda dan harus dilewati oleh semua tim. ''Dengan begitu, pengetahuan setiap siswa akan bertambah tidak hanya dalam teori saja," pungkas gadis berjilbab tersebut.
Tidak hanya Chem-Mania yang menjadi sasaran utama kunjungan ke Open House ini. Sebuah kelas di jurusan ini juga disulap menjadi sebuah pameran.
Pameran ini menampilkan berbagai hasil riset dosen jurusan kimia, business plan, serta tugas akhir mahasiswa. Ada pula beberapa hasil PKM karya mahasiswa Kimia sendiri, serta stand khusus untuk siswa SMA finalis lomba karya tulis tahun lalu.
"Acara ini sekaligus mengenalkan jurusan kimia dan kontribusinya kepada masyarakat, " ujar Kukuh Wijayanto, ketua acara Chemistry Week tersebut. Tim Chem-e-Car dari jurusan kimia yang masuk dalam 10 besar finalis pun turut dipamerkan dalam acara ini.
Lelaki yang kerap disapa Koko ini juga menyebutkan, bahwa Open House ini nantinya akan dilanjutkan dengan Science Writing Competition (SWOT) lomba karya tulis untuk siswa SMA, serta olimpiade Kimia. Sebelum ajang Chemistry Week sendiri, HIMKA telah mengadakan acara Chem Go To School. Acara tersebut menyosialisasikan rangkaian acara Chemistry Week, termasuk perlombaan Chem-Mania tersebut.
Marzuki, guru SMP Muhammadiyah 1 Gresik berharap murid-muridnya bisa menambah pengetahuan tentang Kimia dalam ajang tersebut. "Agar murid-murid tahu bagaimana praktek lapangannya di sini, dan bisa berkompetisi," ujarnya
Stevi Adelia Putri, ketua panitia Chem-Mania ini menyebutkan bahwa para peserta di ajak untuk bermain sambil belajar dalam kompetisi ini. Caranya dengan melakukan sendiri berbagai percobaan kimia. "Mereka menyelesaikan percobaan, lalu diberi berbagai pertanyaan seputar percobaan itu," tuturnya.
Dikemas dalam sistem outbound, ada lima pos yang harus dilewati oleh para peserta. Semua pos berisi percobaan berbeda dan harus dilewati oleh semua tim. ''Dengan begitu, pengetahuan setiap siswa akan bertambah tidak hanya dalam teori saja," pungkas gadis berjilbab tersebut.
Tidak hanya Chem-Mania yang menjadi sasaran utama kunjungan ke Open House ini. Sebuah kelas di jurusan ini juga disulap menjadi sebuah pameran.
Pameran ini menampilkan berbagai hasil riset dosen jurusan kimia, business plan, serta tugas akhir mahasiswa. Ada pula beberapa hasil PKM karya mahasiswa Kimia sendiri, serta stand khusus untuk siswa SMA finalis lomba karya tulis tahun lalu.
"Acara ini sekaligus mengenalkan jurusan kimia dan kontribusinya kepada masyarakat, " ujar Kukuh Wijayanto, ketua acara Chemistry Week tersebut. Tim Chem-e-Car dari jurusan kimia yang masuk dalam 10 besar finalis pun turut dipamerkan dalam acara ini.
Lelaki yang kerap disapa Koko ini juga menyebutkan, bahwa Open House ini nantinya akan dilanjutkan dengan Science Writing Competition (SWOT) lomba karya tulis untuk siswa SMA, serta olimpiade Kimia. Sebelum ajang Chemistry Week sendiri, HIMKA telah mengadakan acara Chem Go To School. Acara tersebut menyosialisasikan rangkaian acara Chemistry Week, termasuk perlombaan Chem-Mania tersebut.
Marzuki, guru SMP Muhammadiyah 1 Gresik berharap murid-muridnya bisa menambah pengetahuan tentang Kimia dalam ajang tersebut. "Agar murid-murid tahu bagaimana praktek lapangannya di sini, dan bisa berkompetisi," ujarnya
Periksa Gigi Gratis di Opening Chemistry Week 2012
Berbeda dengan aktivitas biasanya, ruang J-115 Jurusan Kimia FMIPA kali ini dipenuhi oleh pasien konsultasi kesehatan gigi. Lima meja konsultasi dengan masing-masing satu dokter gigi di setiap meja hampir tak pernah sepi didatangi pasien yang tak lain adalah pengunjung Open House Chem-Week.
Memang, setiap pengunjung open house dapat menikmati fasilitas periksa gigi ini. Bentuk pelayanan yang diberikan berupa konsultasi dan pemeriksaan kesehatan gigi langsung dari ahlinya. Dari hasil konsultasi tersebut, para pasien nantinya akan mendapat rekomendasi untuk menangani masalah kesehatan gigi yang dialaminya.
Tidak hanya itu, pasien konsultasi gigi juga mendapat informasi berupa cara-cara mencegah kerusakan gigi berikut solusi mengatasi masalah tersebut. Dan semua pelayanan tersebut praktis diberikan tanpa ada pungutan biaya sepeserpun.
Ditemui disela-sela acara, Anggia Hapsari, salah satu dokter gigi yang hadir pada acara tersebut menceritakan bahwa setiap pasien juga diberikan rekomendasi penanganan jika terdapat masalah pada kesehatan giginya.
"Kami melakukan pemeriksaan gigi sekaligus memberikan rekomendasi penanganan kalau ada yang bermasalah," ungkap lulusan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga yang tengah menjalani masa ko as ini. Disamping itu dirinya mengaku senang bisa terlibat dalam acara konsultasi kesehatan gigi yang diadakan oleh mahasiswa ITS.
Kukuh Wijayanto, selaku ketua pelaksana mengungkapkan, konsep acara konsultasi kesehatan gigi seperti ini baru kali pertama dihadirkan oleh Hipunan Mahasiswa Kimia. Menurut mahasiswa angkatan 2010 ini, dengan menyisipkan konsep acara konsultasi gigi gratis semacam ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi para pengunjung.
Memang, setiap pengunjung open house dapat menikmati fasilitas periksa gigi ini. Bentuk pelayanan yang diberikan berupa konsultasi dan pemeriksaan kesehatan gigi langsung dari ahlinya. Dari hasil konsultasi tersebut, para pasien nantinya akan mendapat rekomendasi untuk menangani masalah kesehatan gigi yang dialaminya.
Tidak hanya itu, pasien konsultasi gigi juga mendapat informasi berupa cara-cara mencegah kerusakan gigi berikut solusi mengatasi masalah tersebut. Dan semua pelayanan tersebut praktis diberikan tanpa ada pungutan biaya sepeserpun.
Ditemui disela-sela acara, Anggia Hapsari, salah satu dokter gigi yang hadir pada acara tersebut menceritakan bahwa setiap pasien juga diberikan rekomendasi penanganan jika terdapat masalah pada kesehatan giginya.
"Kami melakukan pemeriksaan gigi sekaligus memberikan rekomendasi penanganan kalau ada yang bermasalah," ungkap lulusan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga yang tengah menjalani masa ko as ini. Disamping itu dirinya mengaku senang bisa terlibat dalam acara konsultasi kesehatan gigi yang diadakan oleh mahasiswa ITS.
Kukuh Wijayanto, selaku ketua pelaksana mengungkapkan, konsep acara konsultasi kesehatan gigi seperti ini baru kali pertama dihadirkan oleh Hipunan Mahasiswa Kimia. Menurut mahasiswa angkatan 2010 ini, dengan menyisipkan konsep acara konsultasi gigi gratis semacam ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi para pengunjung.
Langganan:
Postingan (Atom)